Cacar air pada bayi – Cacar air adalah penyakit yang muncul karena serangan infeksi virus varicella zoster yang mengakibatkan munculnya ciri – ciri cacar air yaitu ruam kulit berupa kelompok bintik – bintik kecil baik berbentuk datar maupun menonjol, melepuh serta berkeropeng dan rasa gatal.Penyakit cacar air adalah penyakit menular yang bisa ditularkan secara spontan dan reflek dari seseorang kepada orang lain.
Cacar air di kenal juga dengan nama lainnya yaitu varicella dan chicken pox. Seseorang yang terkena infeksi virus tersebut menyebabkan kekebalan tubuhnya bekerja dan membentuk pencegahan agar dikemudian hari tidak lagi tertular cacar dari orang lain. Namun cacar air yang tidak di berantas sampai tuntas habis bisa terus hidup di dalam tubuh si penderita cacar dan akan muncul menjadi penyakit herpes zoster saat kekebalan tubuh orang tersebut sedang tidak baik dan kurang fit. Pada bayi sakit cacar air disebabkan karena satu kelompok virus herpes.
Cacar air menyebabkan beberapa ruam yang sangat mencolokdan khas dan mempunyai gejala mirip dengan flu. Kebanyakan anak akan menderita cacar air ketika masih muda bahkan sebagian bayi juga akan menderita sakit cacar air. Ketika bayi tertular penyakit cacar air sebenarnya membutuhkan waktu sedikit lama guna mengetahui gejala dalam waktu 10 sampai 21 hari. Bayi Anda lalu akan menularkan ke orang lain atau orang satu rumah hingga 2 hari kemudian sebelum ruam pada kulit muncul.
Ciri–Ciri Dan Cara Mengatasi Cacar Air Pada Bayi Mulai Umur 2 Bulan, 3 Bulan Sampai 10 Bulan
Waspadailah penyakit cacar air pada bayi untuk itu jagalah kesehatan bayi sangatlah utama dan penting sekali. Kita tahu bahwa kulit bayi sangat lembut dan sensitif sekali dan rentan terhadap penyakit kulit seperti cacar air, terlebih lagi pada musim pancaroba seperti ini, dimana penyakit tumbuh subur.
Untuk mengantisipasinya, tidak ada salahnya jika Anda menyimak informasi mengenai ciri – ciri dan cara menangani cacar air pada bayi.
Ciri – Ciri Cacar Air Pada Bayi
Inilah tanda-tadan Cacar Air Pada Bayi ayah bunda yang seing terjadi:
1. Gejala yang pertama biasanya bayi Anda akan demam disertai flu, pilek, lemas dan tampak lesu. Gejala ini adalah gejala awal, dimana virus mulai masuk dan memulai menginfeksi tubuh bayi.
2. Setelah demam berlangsung selama beberapa hari, munculah kemerahan pada kulit yang biasanya ditemukan didaerah perut, punggung, dada dan kemudian akan menyebar pada wajah atau juga anggota gerak tubuh lainnya. Tetapi ada beberapa anak yang hanya mengalami bintik dibeberapa bagian saja. Bintik dan ruam yang paling tidak kelihatan biasanya dibagian kepala, kemaluan, mulut dan tenggorokan.
3. Pada daerah kulit yang memerah, akan muncul lenting yang berisi cairan dan berdinding cukup tipis dan tampak rentan robek atau pecah. Pada saat inilah bayi akan merasakn nyeri dan gatal. Tetapi hendaknya Orang tua menjaga bayi agar tidak menggaruknya, sebab jika sampai digaruk, maka cacar menjadi lebih lama dalam proses pengeringannya dan lenting cacar yang muncul akan pecah, sehingga pada akhirnya menyebabkan kulit tampak bopeng atau berlubang. Infeksi bakteri akan terjadi pada lenting cacar yang pecah sehingga proses penyembuhannya akan lama dan membuat bekas luka sulit untuk hilang. Cacar air pada bayi bisa sembuh lebih cepat dan bahkan tidak meninggalkan bekas selama tidak digaruk atau mungkin tergaruk. Dalam kondisi ini, cacar menjadi kering dan akan membentuk krusta yang kemudian akan mengering kemudian dalam waktu yang sedikit lama menjadi terkelupas sendiri. Pengelupasan yang muncul akan meninggalkan bekas noda namun bisa pudar seiring jalannya waktu. Oleh karena itu lebih baik cacar dibiarkan mengering.
4. Lebih detailnya, Setelah 10 sampai 21 hari setelah terkena infeksi virus cacar air muncul gejala penyakit mulai dari rasa sakit kepala, demam ringan dan kemudian badan tampak tidak sehat atau kurang fit. Pada anak di bawah umur 10 tahun, biasanya tidak muncul gejala, mungkin bayi Anda hanya akan rewel saja. Setelah dua atau tiga hari kemudian cacar air pada bayi akan muncul bintik merah datar, inilah yang disebut sebagai macula dan kemudian akan menonjol yang kemudian disebut papula, lalu muncul cairan di dalamnya seperti melepuh disertai rasa gatal yang di sebut vesikel, dan terakhi adalah mengering sendiri. Lama proses dari macula, papula, vesikel dan keropeng membutuhkan waktu kurang lebih 6 bahkan hingga
8 jam. Proses ini kan terjadi berulang-ulang dan berlangsung paling tidak empat hari. Pada hari ke lima biasanya lepuhan baru di kulit tidak muncul lagi. Sedangkan di hari ke enam cacar air pada bayi adalah semua lepuhan yang tadinya muncul akan mengering dengan sendirinya dan akhirnya hilang setelah kurang lebih sekitar 20 hari. Jika anak bayi anda beranjak dewasa tepanya remaja maka akan mudah terserang penyakit kulit panu lihat di sini cara hilngkan panu Cara Menghilangkan Panu Di Tangan Dan Pipi Dengan Bawang Putih, Lengkuas Dan Belerang.
Cara Mengatasi Cacar Air pada Bayi
Menangani cacar air pada bayi umur 2,3,4,56,7,8,9,10bulan lebih pada dasarnya sama dengan cara menangani cacar air pada anak, yaitu :
1. Mengistirahatkan bayi agar proses penyembuhan dapat berlangsung dengan cepat. Mungkin akan sedikit sulit untuk membantu bayi beristirahat karena memang bayi merasa kondisi yang kurang nyaman dan gatal. Untuk itu, sangat penting membantu bayi dengan menciptakan kondisi yang nyaman.
2. Berikan bedak yang akan bekerja secara efektif untuk mengurangi rasa gatal atau juga infeksi karena virus cacar air sehingga bayi dapat beristirahat dengan nyaman. Dalam hal ini gunakan bedak talk salycil yang mengandung menthol karena bedak ini selain mengurangi rasa gatal juga cocok untuk kulit bayi yang sensitif.
3. Berikan makanan yang bergizi pada bayi untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Ini berlaku untuk bayi umur 6 bulan keatas. Makanan yang baik bagi bayi adalah sayuran dan buah-buahan karena kaya akan vitamin. Kandungan vitamin sangat dibutuhkan bayi guna meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi virus. Akan lebih baik pula jika tidak hanya bayi anda yang mengkonsumsi makanan dengan vitamin yang tinggi, tetapi anda juga harus supaya tidak tertular.
4. Perbanyaklah asupan air putih, untuk bayi anda. Memberikan menu tambahan yang cocok dan tepat seperti misalnya dengan memberikan jeli yang anda buat sendiri di rumah agar benar-benar higienis dan aman serta bebas dari bahan pemanis buatan atau bahkan pengawet.
5. Jagalah kebersihan lingkungan dan diri bayi dengan rajin mengganti pakaian bayi dan pisahkan semua barang jika sudah dipakai dan selalu rutin dicuci, hindari menimbun semua barang sampai banyak untuk dicuci.
6. Jangan lupa agar menjaga agar cacar air pada bayi tidak tergaruk supaya proses penyembuhannya dapat berlangsung cepat.
7. Memberinya banyak cairan ASI, memberikan obat yang direkomendasikan dokter, memotong kuku bayi agar tidakm melukai saat menggaruk.
8. Berikan pakaian bayi yang lebih longgar dari biasanya.
9. Mandikan dengan air hangat dan gunakan handuk kering.
Fakta yang harus Anda pahami mengenai cacar air pada bayi adalah bahwa semua orang hampir pernah mengalami cacar air dan usia 1 hingga 5 tahun merupakan usia yang rentan dan paling mudah terkena virus penyebab cacar air.
Untuk menghindari cacar air pada bayi orang tua hendaknya memantau kesehatan bayi pada usia-usia krusial ini. Orang tua akan lebih bagus jika dapat memenuhi kebutuhan vitamin dengan memberikan suplemen vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh yang nantinya sangat membantu untuk menangkal serangan infeksi baik virus atau bakteri. Cara di atas juga berlaku buat cacar air pada anak 2 tahun lebih.
Demikian artikel kesehatan obatgatals.blogspot.com kami mengenai ciri – ciri dan cara mengatasi cacar air pada bayi mulai umur 2 bulan, 3 bulan sampai 10 bulan . Semoga bermanfaat bagi Anda.